Penjelasan singkat tentang TELEKINESIS

Hooaaammmm … akhirnya selesai juga nyusun artikel ini tepat pukul 00:10.  Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas dan memberi sedikit opini tentang telekinesis yang menimbulkan cukup banyak perdebatan di dunia iptek.

Ilustrasi Fiktif Telekinesis

Langsung saja saya akan membahas fenomena unik yang masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan yaitu tentang telekinesis . Sudah tau tentang Telekinesis ??? Langsung saja Cek Artikelnya ---à

Telekinesis, apakah anda familiar dengan kata tersebut? Jika iya, mungkin anda mendengar kata tersebut dari film-film fiksi ilmiah atau dalam tayangan edukasi ilmiah  dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya disini saya akan menjelaskan, Telekinesis adalah sebuah kemampuan super seorang manusia untuk dapat mengendalikan benda (padat) tanpa kontak fisik sama sekali.Telekinesis memiliki satu konsep  yaitu mengendalikan sesuatu hanya dengan kekuatan pikiran tanpa melakukan kontak fisik sama sekali terhadapnya. Kemampuan ini memang masih menjadi perdebatan, karena keduanya belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Perdebatan tentang telekinesis sudah berlangsung sejak tahun 1880-an. Nama telekinesis sendiri baru ditemukan pada tahun 1890. Pada waktu itu orang-orang beranggapan bahwa telekinesis mengarah pada fenomena-fenomena supranatural seperti arwah, hantu, dsb. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, paham-paham yang berhubungan dengan fenomena supranatural dihilangkan. Sebagian peneliti percaya bahwa telekinesis merupakan bentuk dari pengendalian kekuatan pikiran. Mereka beranggapan bahwa manusia biasa hanya bisa menggunakan tidak sampai dari 10% potensi otak, apabila presentase penggunaan otak dapat ditingkatkan maka ada kemungkinan manusia dapat menggunakan kemampuan ini.

Telekinesis Dalam Serial "Heroes"

Konsepnya sungguh simpel, semua benda memiliki energi (bunyi konsep PK). Dari sini kita bisa menggerakkan benda tersebut dengan menghubungkan energi dari kekuatan pikiran kita dengan energi dari benda tersebut. Hal ini bisa dicapai dengan cara latihan untuk berkonsentrasi secara penuh terhadap suatu benda. Dimulai dari menggerakkan sesuatu yang sangat kecil seperti atom (Konsep Mikro PK) sampai menggerakkan benda-benda yang besar seperti radio, besi besar, piring, sendok, dsb. (Konsep Makro PK). Konsep Mikro PK sudah berhasil dibuktikan oleh seorang paranormal terkenal yang bernama Ingo Swann. Namun sampai saat ini Konsep Makro PK belum bisa dibuktikan oleh siapapun.

Bagaimana dengan para pesulap yang mampu membengkokkan sendok tanpa menyentuhnya? Apakah itu telekinesis dengan konsep makro PK? Menurut filosofis yang bernama Robert Todd Caroll , membengkokkan sendok merupakan trik yang tidak begitu rumit bagi para pesulap. Trik ini bermacam-macam ada yang menggunakan properti-properti sulap khusus jadi memang sendok tersebut dapat bengkok dalam waktu tertentu. Kemudian beliau menjelaskan bahwa sendok dapat dibengkokkan dengan beberapa teknik, teknik tersebut harus dikuasai oleh seorang pesulap. Saya sendiri juga belum mengerti seperti apa tekniknya, karena tidak dicantumkan di sumber yang saya baca.

Membengkokkan sendok

Meskipun konsep makro PK belum pernah dibuktikan secara ilmiah, banyak kisah-kisah unik dari mulut ke mulut yang diceritakan tentang konsep ini. Namun apabila memang belum benar-benar ada bukti otentik dari lab-lab terkait, maka tentu saja semua itu dianggap hanya sebuah mitos belaka. Menurut saya sendiri, memang bukti otentik belum ada namun tidak menutup kemungkinan jika konsep ini mampu dilakukan. Mengapa? Jika konsep mikro PK saja sudah bisa dibuktikan maka secara teoritis konsep ini sudah bisa dianggap benar. Jadi konsep makro PK hanya masalah waktu sebelum benar-benar bisa dibuktikan secara otentik. Intinya mungkin telekinesis mampu dilakukan oleh manusia, namun saya belum tahu apakah cara yang dilakukan harus sama dengan yang dilakukan dalam konsep mikro PK atau berbeda. Jika anda masih penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam tentang telekinesis, mungkin anda bisa browsing dan searching tentang telekinesis di internet.

Sumber :  Mbah e Google